Pembuatan Prototipe Produk Barang

Pembuatan prototipe produk barang merupakan model pertama yang akan dibuat, yang memperlihatkan bentuk, serta fungsi yang sebenarnya.

Adapun pembuatannya dapat memiliki bentuk yang berbeda. Misalnya, untuk membuat prototipe perumahan, dapat terlebih dahulu membuat maketnya sesuai dengan perumahan yang akan dibuat.

1. Langkah-langkah proses pembuatan prototipe produk barang

Langkah pertama: pengembangan ide (idea development)
Langkah kedua : penyaringan produk (product screening)
Langkah ketiga : desain awal dan pengujian (prelimenary design and testing)
Langkah keempat : desain akhir (final design)

2. Contoh pembuatan prototipe produk

Pada pembuatan prototipe produk barang atau jasa sebenarnya dapat berupa model fisik, simulasi komputer, atau produk nyata Contohnya, pembuatan prototipe mobil.

LIHAT JUGA : Konsep, Manfaat, Kategori, dan Penyajian Prototipe

Berikut langkah-langkah yang dilakukan perusahaan mobil saat membuat prototipe produk mobil :

Proses perencanaan
Pembuatan desain dan prototipe mobil
Sket-sket di pilih beberapa bagian saja, lalu dibuatkan visualisasinya secara 3D di komputer.
Dibuatlah model dengan tanah liat menjadi beberapa model. Lalu di pilih satu jenis model yang nantinya akan diproduksi.
Selanjutnya dirancang interior dan eksteriornya secara detail menggunakan komputer, termasuk merancang kemudi, pengereman dan juga mesin
Kemudian dibuat prototipe mobil berdasarkan desain yang telah ditentukan tadi.

B. Pengujian Prototipe Produk Barang atau Jasa

Pengujian terhadap prototipe produk sebelum diproduksi secara masalah sangat penting untuk dilakukan.

Berbagai produsen dengan produk yang berbeda melakukan pengujian tersebut dengan cara yang beragam.

Contohnya produsen telepon seluler nokia memiliki mesin khusus untuk menguji ponsel-ponsel buatan mereka supaya tahan terhadap bantingan.

Pengujian prototipe merupakan bagian dari pengujian produk baru, Pengujian produk baru bertujuan untuk memberikan penilaian yang lebih rinci tentang peluang sukses produk tersebut.

Mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk produk, dan menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemasaran yang akan dipakai untuk memperkenalkan produk di pasar Secara umum, terdapat 4(empat) kegiatan dalam pengujian produk baru.

1. Technical testing

Technical testing dilakukan dengan cara membuat Prototipe produk barang.

Contohnya : perkiraan usia panjang produk bisa pengaruh terhadap frekuensi dan biaya pengiriman.

2. Pengujian preference and satisfaction testing (preferensi dan kepuasan)

Pengujian tersebut dipakai untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran dan untuk membuat tafsiran penjualan awal produk baru.

3. Simulasi test merkets atau laboratory test markets ( pengujian pasar simulasi)

Simulated test markets adalah prosedur riset pemasaran yang dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat tentang pangsa pasar yang bisa diharapkan dari produk baru.

4. Test markets (pengujian pasar)

Pengujian pasar dilakukan dengan cara perusahaan menawarkan sebuah produk untuk dijual di wilayah terbatas yang sebisa mungkin dapat mewakili keseluruhan pasar tempat nantinya produk itu dijual.

a. Sales wave research

Dalam metode sales wae research, konsumen yang pada awalnya mencoba sebuah produk secara gratis ditawarkan lagi produk tersebut atau produk pesaing, dengan harga yang lebih murah.

BACA JUGA :

b. Simulated test marketing

Metode ini memerlukan 30 sampai 40 pembeli yang berada di pusat pertokoan atau pun tempat-tempat lainnya.

c. Controlled test marketing

Metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji pengaruh kondisi toko, dan iklan terbatas pada perilaku pembelian konsumen tanpa harus melibatkan konsumen itu sendiri secara langsung.

d. Test markets

Uji pasar adalah cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam situasi yang sama dengan yang nantinya akan dihadapi dalam peluncuran produk yang bersangkutan.