Siklus Daur hidup Produk (product life cycle)

Siklus hidup produk (produk life cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar.

Siklus hidup produk (product life cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.

Siklus Daur hidup produk suatu barang atau jasa pada suatu produk organisasi atau perusahaan, pada umumnya melalui beberapa proses atau tahapan perjalanan hidup, yaitu sejak dari peluncuran awal atau launching.

Selanjutnya mulai berjuang atau berkompetisi dengan pesaing usaha, sampai tingkat penerimaan/penjualan/distribusi luas serta tersebar dalam pasaran.

LIHAT JUGA : Promosi Produk : Pengertian, Tujuan, Bentuk, Sasaran, Fungsi, dan Strategi

1. TAHAPAN-TAHAPAN SIKLUS HIDUP PRODUK

Menurut Basu swatsha daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap berikut ini :

A. Tahap perkenalan (introduction)

B. Tahap pertumbuhan (growth)

C. Tahap kedewasaan (maturity)

D. Tahap kemunduran (decline)

2. KARAKTERISTIK SIKLUS HIDUP PRODUK a

Selanjutnya berikut ini disajikan karakteristik siklus hidup produk :

A. Bahwa tidak semua produk barang atau jasa melalui semua tahapan, Ada beberapa produk yang tidak pernah melewati tahap perkenalan yaitu Khususnya bagi produk yang tidak melewati semua tahapan tersebut berupa produk yang ada kaitannya dengan teknologi serta mode.

B. Panjang tahap siklus hidup produk biasanya sangat bervariasi, biasanya jenis produk yang mempunyai plc terlama, mengikuti pola PLC standa dan Berbeda dengan merek memiliki PLC pendek atau sebaliknya dari PLC.

C. Siklus hidup produk atau PLC dapat diperpanjang denga inovasi dan respositioning.

3. STRATEGI PEMASARAN UNTUK SETIAP TAHAPAN SIKLUS HIDUP

A. Strategi pemasaran tahapan pengenalan (introduction)

Di tahap ini strategi pemasaran ditujukan sebagai cara dalam menciptakan kesadaran akan produk secara luas. Atau dengan kata lain mendorong para pembeli untuk mencoba produk.

Strategi pada tahap strategi pemasaran tahap pengenalan (introduction) ini ada empat bentuk sebagai berikut :

Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)

B. Strategi pemasaran tahap pertumbuhan (growth)

Strategi pemasaran dalam tahap pertumbuhan ini dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :

Pertumbuhan cepat (rapid growth)
Pertumbuhan lambat (slow growth)

C. Strategi pemasaran tahap kedewasaan (maturity)

Strategi pemasaran tahap kedewasaan (maturity) ini merupakan tahap tercapainya titik tertinggi di bidang penjualan perusahaan.

Pada umumnya terdapat dua strategi utama yang diterapkan pada tahap strategi pemasaran tahap kedewasaan (maturity) sebagai berikut :

Strategi bertahan (defensive strategy)
Strategi menyerang (offensive strategy)

D. Strategi pemasaran tahap penurunan (decline)

Dari angka penjualan perusahaan dari waktu ke waktu mengalami penurunan, biasanya merupakan gejala tahap decline dalam siklus hidup produk (product life cycle).

BACA JUGA :

Strategi pemasaran yang diterapkan dalam masa penurunan (decline) sebagai berikut :

Meningkatkan investasi supaya bisa mendominasi pasar atau memiliki posisi persaingan yang baik.
Memodifikasi produk atau mencari pemakaian/manfaat baru pada produk.
Berusaha mencari pasar baru.
Berusaha tahap pada tingkat investasi perusahaan yang berada pada saat ini, hingga ketidakpastian industri dapat diatasi.
Berusaha melakukan startegi pengembalian uang tunai dengan cepat.
Meninggalkan bisnis yang mengalami penurunan tersebut serta melakukan penjualan aset perusahaan.
Melakukan pengurangan terhadap investasi dengan cara meninggalkan pembeli yang kurang menguntungkan, lalu meningkatkan investasi khusus bagi kelompok kecil pembeli yang masih tetap setia serta memberikan laba atau keuntungan.