Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep, Manfaat, Kategori, dan Penyajian Prototipe

Apa yang dimaksud dengan prototipe? Kata prototype berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “bentuk primitif”. 

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) prototipe diartikan sebagai model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh, contoh baku, contoh khas. 

Prototipe berfungsi sebagai alat uji suatu konsep atau proses suatu produk sebelum produk tersebut di perbanyak dan dilempar ke pasaran. 

KATEGORI DALAM PROTOTIPE 

Berikut ini merupakan kategorisasi prototipe menurut fungsinya :

a. Prototipe sebagai pembuktian teori

Prototipe berfungsi sebagai pembuktian sebuah teori. Artinya, prototipe jenis ini berfungsi mengenai tampilan sebuah produk. 

LIHAT JUGA : 8 Aplikasi Desain Grafis Untuk Android

b. Prototipe bentuk 

Prototipe bentuk biasanya dibuat dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai tampilan sebuah produk. 

c. Prototipe visual

Prototipe visual merupakan prototipe yang dibuat sesuai dengan tampilan, nuansa, material, dan dimensi produk asli. 

d. Prototipe fungsional

Prototipe fungsional memiliki komponen yang hampir dengan komponen sebenarnya, tidak seperti prototipe visual dan prototipe bentuk. 

MANFAAT PROTOTIPE 

Berikut adalah keuntungan-keuntungan dalam menerapkan prototipe dalam pengujian suatu produk :

a. Prototipe dapat digunakan sebagai alat uji dan penyempurnaan desain produk

b. Prototipe berfungsi untuk menguji kualitas dan penampilan berbagai jenis bahan

c. Prototipe merupakan alat bantu deskripsi sebuah produk

d. Prototipe dapat membuat orang lain menganggap serius bisnis kita


MENENTUKAN KONSEP DESAIN PROTOTIPE 

a. Prototipe Kertas

Prototipe kertas adalah pembuatan prototipe yang dilakukan diatas sebuah kertas. 

b. Prototipe Cepat

Rapid prototyping atau cepat dapat menjadi alat untuk menguji dan mengomunikasikan desain yang sedang dikembangkan. 

MENYAJIKA DESAIN PROTOTIPE KEMASAN PRODUK 

Apa yang dimaksud dengan desain? Desain merupakan seluruh proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi, dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia. 

BACA JUGA :

Desain adalah konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, kegunaan dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk. 

Brand atau merk adalah nama simbol, desain grafis, atau kombinasi diantaranya untuk mengidentifikasi produk tertentu dan membedakannya dari produk pesaing.

1. Penyajian Desain Kemasan

Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian desain kemasan, antara lain sebagai berikut :

  • Mampu melindungi produk dari benturan dan cuaca
  • Memberikan kemudahan saat membawanya
  • Memiliki daya tarik bagi calon pembeli
  • Menampilkan produk yang siap jual
  • Informatif dan komunikatif
  • Bermanfaat dalam pemakaian ulang

2. Tahap Desain Kemasan Produk

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah desain kemasan, antara lain sebagai berikut :

  • Melakukan survey terlebih dahulu, terutama untuk mengenal konsep desain kompetitor, dan seberapa pengaruh desain kompetitor terhadap penjualan produk.
  • Membuat konsep desain kemasan menjadi beberapa alternatif.
  • Membuat desain kemasan yang unik, memiliki ciri khas, dan menarik.
  • Desain kemasan harus disesuaikan dengan isi.
  • Desain kemasan harus disesuaikan dengan karakter konsumen.
Selain hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat desain kemasan produk, terdapat juga tahapan dalam membuat desain kemasan produk. 

Berikut adalah tahap-tahap dalam desain kemasan produk :

  • Fase 0 : perencanaan produk
  • Fase 1 : pengembangan konsep
  • Fase 2 : perancangan tingkat sistem
  • Fase 3 : perancangan detail
  • Fase 4 : pengujian dan perbaikan
  • Fase 5 : produk awal