Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komponen Dalam Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha itu sendiri adalah terdiri dari sejumlah tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan peluang pertumbuhan. 

Pertumbuhan yang dimaksud adalah pertumbuhan potensial, dukungan, serta pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, dan lain sebagainya.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka pengembangan usaha dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Menurut Mahmud Mach Foedz

Perkembangan usaha adalah perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

LIHAT JUGA : Pengertian Peluang dan Resiko Dalam Usaha

2. Menurut Brown dan Petrello

Pengembangan usaha adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Bila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

A.  Komponen-Komponen dalam Mengembangkan Usaha

1. Unsur Intern

  • Niat dari si pembisnis atau usahawan itu sendiri untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
  • Memahami teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi, cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang atau produk dan lain-lain.
  • Menganggarkan usahanya dengan benar, seberapa besar pemasukan dan pengeluaran produk.

2. Unsur Ekstern

  • Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik/kondusif untuk usaha.
  • Tidak hanya mengandalkan dana dari dalam, bila memungkinkan perlu tambahan modal bersumber dari luar, yaitu berupa pinjaman.
  • Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.

B.  Faktor-Faktor atau Aspek yang Diperhatikan dalam Mengembangkan Usaha

1. Faktor Manajemen Pemasaran

  • Menembus dan menguasai pangsa pasar.
  • Mengolah situasi atau peluang pasar yang ada dengan teliti.
  • Memasarkan produk dengan jaringan yang luas seperti impor produk ke luar negeri.
BACA JUGA : 

 

2. Faktor Strategi Pemasaran

Ada beberapa contoh strategi lain adalah sebagai berikut :

  • Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan atau diharapkan) oleh konsumen.
  • Menciptakan pasar baru.
  • Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen.

3. Faktor Penjualan

  • Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.
  • Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan.
  • Banyak volume produk yang akan dijual.
  • Tingkat keamanan dalam produk penjualan barang.

C.  Menganalisis Sistem/Cara Pengembangan Usaha

1. Fokus pada Satu Produk

2. Kembangkan Lini Produk

3. Carilah Pelanggan yang Pernah Melakukan Pembelian

4. Memperkerjakan Orang Lain

5. Membuat Website

6. Joint Venture atau Berpartner dengan Pemilik Bisnis Lain, Joint Venture atau perusahaan patungan, adalah sebuah kesatuan dan dibentuk antara dua pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama.

7. Memasarkan Produk ke Pasar

8. Memperluas Pasar

 


D.  Menganalisis Pengembangan Produk

Menurut Philip Kotler, produk (product), adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan.

Dalam pengembangan produk hal-hal yang harus dianalisis oleh pebisnis diantaranya sebagai berikut :

1. Kategori Produk Baru

  • Produk Benar-Benar Baru
  • Lini Produk Baru
  • Produk Suplemen
  • Perbaikan atau Revisi dari Produk yang Ada
  • Reposisi Produk

2. Proses Pengembangan Produk Baru

  • Pemunculan Ide
  • Sumber Ide atau Gagasan
  • Pemahaman Sumber Gagasan
  • Menganalisis Pengembangan Produk Baru

E.  Menganalisis Masalah dan Solusi dalam Mengembangkan Usaha

1. Masalah Manajemen

2. Kurangnya Modal

3. Kelangkaan Bahan Baku

4. Kurangnya Keahlian Teknis dan Tenaga Ahli

5. Kesulitan dalam Pemasaran Produk

6. Tidak Pernah Berusaha Menyiapkan Cadangan (Stock)

7. Perizinan

8. Infrastruktur

9. Kemitraan

10. Pengembangan Produk

11. Pemetaan Kompetisi

12. Permintaan

13. Pricing (Kebijakan Harga)

14. Siklus Penjualan