Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem pemasaran merupakan hal yang penting bagi pelaku pasar dalam mengambil keputusan dalam transaksi jual beli.
Sistem informasi pemasaran (sip) terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, dan mendistribusikan informasi yang tepat waktu, akurat, dan dibutuhkan kepada para pembuat keputusan pemasaran.
LIHAT JUGA : 5 Jenis Investasi Untuk Pemula
Peranan sip adalah untuk memperkirakan kebutuhan informasi manajer, menghasilkan informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut secara tepat waktu kepada para manajer pemasaran.
Informasi yang dibutuhkan dihasilkan melalui catatan internal perusahaan, aktivitas intelejensi pemasaran, riset pemasaran, dan analisis pendukung keputusan pemasaran (marketing decision support analysis).
KEBUTUHAN INFORMASI
Manajer pemasaran sangat membutuhkan informasi dan untuk memperolehnya bisa dikembangkan dengan cara berikut ini :
A. Catatan internal
Pada umumnya para manajer pemasaran memakai catatan dan laporan internal secara teratur, khususnya untuk mengambil keputusan perencanaan, implementasi dan pengendalian tugas sehari-hari.
B. Pengetahuan pemasaran
Pengetahuan pemasaran itu berupa sebuah data dan informasi sehari-hari seputar perkembangan di lingkungan pemasaran yang bisa membantu para manajer dalam penyiapan serta penyesuaian kegiatan rencana pemasaran.
C. Riset pemasaran
Riset pemasaran fungsinya sebagai penghubung pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan publik lewat informasi.
D. Analisis informasi
Data dan informasi yang didapatkan lewat riset pemasaran dan sistem informasi pemasaran perlu dianalisis lebih lanjut dan para manajer memerlukan bantuan lebih lanjut untuk menerapkan informasi tadi pada masalah dan keputusan pemasaran.
SISTEM PENCATATAN INERNAL DALAM SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem informasi yang paling dasar yang digunakan oleh para manajer pemasaran adalah sistem pencatatan internal.
A. Siklus pesanan sampai pembayaran
B. Sistem pelaporan penjualan
MERANCANG SISTEM LAPORAN YANG BERORIENTASI PADA PEMAKAI
Sistem informasi pemasaran harus mencerminkan titik temu antara apa yang para manajer anggap mereka perlukan, apa yang benar-benar mereka perlukan, dan apa yang secara ekonomis dapat disediakan.
Dalam menciptakan sistem informasi penjualan yang canggih, perusahaan harus menghindari hambatan-hambatan tertentu sebagai berikut :
A. Menghasilkan terlalu banyak informasi yang kurang perlu.
B. Menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang terlalu cepat.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASRAN
Secara umum sistem informasi pemasaran yang memiliki komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, berupa input, model, output, basis data, teknologi, dan kontrol.
Namun ada perbedaannya yaitu terletak pada letak dari sistem informasinya, Contohnya khusus dalam sistem informasi pemasaran, komponen inputnya berupa sebuah data pemasaran sedangkan outputnya berupa laporan berisi informasi pemasaran.
A. Komponen input pemasaran
B. Komponen model pemasaran
C. Komponen basis data pemasaran
D. Komponen output pemasaran
MENDISTRIBUSIKAN INFORMASI
Informasi pemasaran pada dasarnya dikumpulkan melalui pengetahuan pemasaran dan juga riset pemasaran.
Hasil data serta informasi tersebut hendaknya didistribusikan kepada manajer pemasaran yang tepat, juga hendaknya pada saat yang tepat.
BACA JUGA :
- 7 Aplikasi Jual Beli Hewan Di Indonesia
- Promosi Produk : Pengertian, Tujuan, Bentuk, Sasaran, Fungsi, dan Strategi
- Ruang Lingkup dan Hak Ketenagakerjaan
Seiring maju pesatnya teknologi informasi di masa kini menyebabkan revolusi dalam distribusi informasi.
Seperti berkembangnya komputer, perangkat lunak, dan telekomunikasi, membuat pihak perusahaan melaksanakan sistem desentralisasi informasi pemasaran.
Sip tersebut bermula dan berakhir dengan penggunaan informasi.
EVOLUSI KONSEP SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem informasi pemasaran berkembang dari tahun ke tahun, diawali pada tahun 1966 bapak pemasaran modern yaitu profesor Philip kotler dari Northwestern University memakai istilah pusat syaraf pemasaran.
Beliau mengidentifikasi tiga jenis informasi pemasaran sebagai berikut :
A. Intelijen pemasaran atau marketing intellingence berupa sebuah informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.
B. Informasi pemasaran intern atau internal marketing berupa sebuah informasi yang dikumpulkan dalam perusahaan.
C. Komunikasi pemasaran atau marketing communication, berupa informasi yang mengalir keluar ke lingkungan.