Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menganalisis Lingkungan Eksternal Makro

Lingkungan eksternal merupakan lingkungan luar yang berada di luar bisnis dan biasanya memiliki pengaruh tidak langsung kepada bisnis. 

Lingkungan eksternal bisnis dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro atau biasa disebut Lingkungan umum dan lingkungan eksternal mikro atau biasa disebut Lingkungan khusus.

Lingkungan eksternal makro ini meliputi demo grafis, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.

Pelaku-pelaku di lingkungan bisnis eksternal makro, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan Demografi

Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, pendidikan, pendapatan, ukuran keluarga, etnis/suku bangsa, lapangan kerja, dan data statistik lain.

LIHAT JUGA : Pelayanan Barang dan Jasa

Faktor migrasi terdiri dari tingkat kepadatan, jenis pekerjaan, distribusi usia, kelahiran, perkawinan dan angka kematian, ras, suku bangsa, adat istiadat dan struktur keagamaan.

2. Lingkungan Ekonomi

Kondisi ekonomi merefleksikan kondisi bisnis nyata. 

Apabila terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi maka konsumsi dan permintaan cenderung meningkat, sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang menurun mengakibatkan konsumsi dan permintaan menurun.

Ada beberapa faktor ekonomi yang perlu diperhatikan perusahaan karena akan berpengaruh terhadap jalannya bisnis. Faktor ekonomi tersebut adalah sebagai berikut :

  • Produk Domestik Bruto dan Produk Nasional Bruto
  • Tingkat Pengangguran
  • Inflasi
  • Suku bunga

3. Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi (technological environment) adalah kekuatan yang paling dramatis yang membentuk nasib manusia.

Terdapat dua kategori umum dari teknologi yang berhubungan dengan bisnis yaitu sebagai berikut :

  • Teknologi Produk dan Jasa
  • Teknologi Proses Bisnis

4. Lingkungan Hukum/Politik

Lingkungan ini terdiri dari hukum dan badan pemerintah yang memengaruhi atau membatasi berbagai organisasi di dalam masyarakat tertentu.


5. Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan sosial budaya (cultural environment) terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang memengaruhi nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasar mereka.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran tentang karakteristik budaya, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Keteguhan pada Nilai Budaya
  • Perubahan dalam Nilai Budaya Sekunder

MERESPON LINGKUNGAN BISNIS 

Ada beberapa tipe perusahaan yang berbeda dalam cara mereka menanggapi tentang lingkungan bisnis, di antaranya adalah : 

1. Ada perusahaan yang memandang lingkungan bisnis sebagai elemen yang tidak dapat dikendalikan di mana mereka harus bereaksi dan beradaptasi. 

Mereka secara pasif menerima langsung bisnis dan tidak berusaha mengubahnya. 

Mereka menganalisis kekuatan lingkungan dan merancang strategi yang akan membantu perusahaan menghindari ancaman dan memanfaatkan peluang yang diberikan lingkungan.

BACA JUGA : 

2. Ada perusahaan yang mengambil langkah proaktif terhadap lingkungan bisnis, mereka tidak hanya melihat dan bereaksi, perusahaan yang kedua ini mengambil tindakan yang agresif untuk mempengaruhi masyarakat dan kekuatan di dalam lingkungan bisnis mereka. 

Mereka memasang iklan untuk mengekspresikan sebagai suatu editorial yang dapat membentuk opini publik yang positif. 

Mereka mengajukan tuntutan hukum dan memberikan keluhan dengan pembuat peraturan untuk menjaga persaingan yang tetap sehat, dan mereka pun membentuk kontrak kesepakatan untuk mengendalikan saluran distribusi mereka dengan lebih baik.

Dengan mengambil sejumlah tindakan (kebijakan), perusahaan sering kali dapat mengatasi dampak negatif dari lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. 

Sebagai contoh, sementara sejumlah perusahaan memandang rumor online yang terus-menerus sebagai sesuatu yang tidak dapat mereka kendalikan, perusahaan lain bekerja secara proaktif untuk mencegah atau mengatasi rumor negatif.