Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Indikator Harga

Harga adalah nilai yang harus dibayar konsumen untuk dapat memiliki, menggunakan, atau mengonsumsi sebuah barang atau jasa yang dibutuhkan. 

Harga terdiri atas beberapa dimensi, antara lain sebagai berikut :

A. Demand oriented pricing

Demand oriented pricing adalah patokan harga yang ditentukan oleh keadaan pasar dan keinginan konsumen. 

B. Cost oriented pricing

Cost oriented pricing, adalah penetapan harga yang tidak berorientasi pada pasar, tetapi berdasar pada cost yang telah dikeluarkan untuk biaya produksi.

LIHAT JUGA : Negosiasi Bisnis : Manfaat, Strategi, Peran, Proses, dan Hambatan

Cost oriented pricing mempunyai dua dimensi harga, yaitu :

1. Target pricing yaitu penetapan harga jual berdasarkan biaya produksi ditambah keuntungan yang diharapkan. 

2. Mark up pricing atau cost plus pricing digunakan dikalangan pedagang eceran sedangkan cost plus pricing digunakan oleh manufacturer.

Kualitas Barang dan Jasa

Kualitas barang dan jasa merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh pelaku bisnis menjaga kualitas barang ataupun jasa.

Dapat menjadikan produk tersebut selalu dicari oleh konsumen selain itu, kualitas yang baik juga dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara produsen dan konsumen.

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas suatu produk

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kualitas produk, antara lain sebagai berikut :

  • Proses pembuatan produk, perlengkapan, serta pengaturan
  • Aspek penjualan
  • Perubahan permintaan konsumen
  • Peranan inspeksi


B. Asas - asas dalam menunjukkan keunggulan produk

Dalam berbisnis, ada beberapa asas yang harus dipegang teguh oleh para pelaku bisnis. Adapun asas - asas tersebut adalah sebagai berikut :

  • Asas non plagiator mempunyai makna bahwa pelaku usaha tidak diperbolehkan meniru atau menggunakan merek dagang pihak lain untuk menjual produknya sendiri.
  • Asas apresiatif mempunyai makna bahwa pelaku bisnis tidak diperbolehkan untuk mencemarkan nama perusahaan atau produk lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • Asas etikat bermakna bahwa pelaku bisnis harus melakukan segala hal sesuai dengan etika.
  • Asas kompetisi sehat sering juga disebut dengan persaingan sehat. Para pelaku bisnis tidak diperbolehkan menjatuhkan produk atau perusahaan lain dengan tujuan untuk merusak nama baik kompetitornya.
  • Asas faktual Asas ini bermakna bahwa untuk membandingkan suatu produk yang dikeluarkan oleh pelaku usaha harus didukung oleh fakta yang dapat dibuktikan.
BACA JUGA :
C. Dimensi kualitas produk

Adapun dimensi kualitas produk itu sendiri diantaranya sebagai berikut :

  1. Kesan kualitas secara umum konsumen menilai kualitas suatu produk berdasarkan harga, merek, iklan, reputasi, dan negara asal dimana produk itu dihasilkan.
  2. Daya tahan pada umumnya konsumen akan memilih produk yang mempunyai daya tahan lama, kuat, dan teruji kualitasnya.
  3. Kinerja suatu produk atau barang diukur berdasarkan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.
  4. Fitur suatu produk dirancang dan dibuat oleh produsen untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
  5. Reliabilitas adalah kemungkinan suatu produk untuk dapat melakukan fungsi tertentu pada kondisi yang telah dinyatakan dalam periode waktu yang diberikan.
  6. Estetika aspek ini terkait dengan tampilan suatu produk yang diluncurkan. Aspek ini dapat menambah nilai jual suatu produk.
  7. Conformance to specifications aspek ini bermakna bahwa tidak di temukannya cacat pada produk dan munculnya spesifikasi tertentu dari konsumen.