Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Strategi pemasaran yang mendasar dan sudah ada sejak tahun 1960 yang tetap digunakan hingga saat ini yaitu Bauran Pemasaran atau Marketing Mix.

Pengertian bauran pemasaran adalah strategi yang berfokus pada target penjualan dari bisnis anda agar target penjualan bisnis dapat tercapai.

 1. Strategi Produk

Produk adalah suatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan pelanggan.

Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah “sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan”.

LIHAT JUGA : 5 IDE BISNIS MILENIAL TANPA MODAL

Menurut Kasmir (2006), strategi produk yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah sebagai berikut :

  1. Menentukan Logo Motto
  2. Menciptakan Merek
  3. Menciptakan Kemasan
  4. Keputusan Label
2. Strategi Harga

Harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar oleh konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.

Penentuan strategi harga secara umum menurut Kasmir (2006) adalah sebagai berikut :

  1. Bertahan Hidup
  2. Memaksimalkan Laba
  3. Memperbesar Market Share
  4. Mutu Produk
  5. Karena Pesaing
3. Strategi Distribusi

Dalam strategi distribusi ini yang perlu dipertimbangkan adalah beberapa jalur atau rantai distribusi atau tingkat yang diperlukan dalam penyaluran produk.

Menurut Kasmir (2006), strategi yang tepat dalam menetapkan saluran distribusi memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi Transaksi

Fungsi penyaluran yang mencakup bagaimana pengusaha menghubungi dan mengkomunikasikan produknya kepada calon pelanggan.

2. Fungsi Logistik

Fungsi ini meliputi pengangkutan dan penyortiran produk, termasuk tempat penyimpanan, memelihara, dan melindungi produk.

3. Fungsi Fasilitas

Fungsi penelitian mencakup pengumpulan informasi tentang jumlah penyalur atau agen dan jumlah pelanggan lainnya. 

Sedangkan fungsi pembiayaan yaitu memastikan bahwa para penyalur memiliki uang jaminan yang cukup untuk memudahkan aliran produk melalui saluran distribusi sampai ke konsumen akhir dengan selamat, tepat waktu dan tepat jumlah.

4. Strategi Promosi

Terdapat empat macam sarana promosi yang dapat digunakan, yaitu :

1. Periklanan (advertising)

Seperti pemasangan billboard, percetakan brosur, pemasangan spanduk, umbul-umbul, iklan melalui media cetak dan media elektronik.

2. Promosi penjualan (sales promotion)

Untuk menarik minat pelanggan agar segera membeli produk/jasa yang ditawarkan.

3. Publisitas (publicity)

Kegiatan untuk memancing pelanggan melalui kegiatan, seperti pameran dan bakti sosial. 

4. Penjualan pribadi (personal selling)

Penjualan produk yang dilakukan secara langsung oleh salesman atau salesgirl dengan cara door to door (dari pintu ke pintu).

Beberapa Strategi untuk Memasuki Pasar yang Dikuasai oleh Perusahaan Lain

Menurut Ralph Biggadike telah meneliti berbagai strategi yang digunakan oleh empat puluh perusahaan untuk menerobos pasar perusahaan lain.

Dari empat puluh perusahaan itu, sepuluh perusahaan memasang harga yang lebih murah, sembilan meyamai harga perusahaan-perusahaan yang telah berada di pasar, dan dua puluh satu sisanya memasang harga yang lebih tinggi.

BACA JUGA :

Bauran pemasaran yang harus dilakukan dari para pendatang baru ini adalah sebagai berikut :

  1. Harga lebih tinggi, kualitas lebih baik
  2. Lini produk yang lebih sempit
  3. Segmen pasar yang lebih sempit
  4. Saluran distribusi yang sama
  5. Pelayanan yang lebih baik
  6. Biaya yang lebih kecil untuk wiraniaga, iklan, dan promosi
Mengevaluasi Strategi Pemasaran

Setelah menjalankan strategi pemasaran, jangan lupa untuk selalu melakukan evaluasi secara konsisten dan berkala.

Salah satu variabel yang biasanya digunakan untuk melihat apakah teknik dan strategi pemasaran masih valid atau tidak adalah dilihat dari laporan bisnis. 

Laporan bisnis menggambarkan profitabilitas dan likuiditas usaha yang dijalankan. 

Profitabilitas berarti kemampuan menghasilkan keuntungan yang diukur melalui perbandingan laba bersih dengan total aset serta perbandingan laba bersih dengan modal sendiri. 

Sedangkan likuiditas kemampuan usaha dalam membayar utang yang jatuh tempo.