Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Usaha Mikro Kecil dan Menengah

PENGERTIAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH 

Usaha mikro kecil dan menengah merupakan jenis usaha yang ruang lingkupnya masih tergolong kecil dan menengah. 

Berdasarkan undang-undang dasar 1945 nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro kecil dan menengah, yang dimaksud usaha kecil dan menengah sebagai berikut :

1. Usaha mikro adalah usaha produk perorangan atau badan yang memenuhi persyaratan usaha sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif berdiri sendiri dan dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan yang dimiliki, dikuasi, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung.
Dari usaha mengenai atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang ini.

CIRI-CIRI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH 

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu komponen yang menopang perekonomian nasional, sebagai usaha yang bersifat kecil dan menengah. 

UMKM memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Memiliki kapasitas produksi yang kecil
  • Sumber daya uang tidak besar
  • Teknik yang digunakan sederhana
 
 
PENGKELOMPOKAN SKALA USAHA MIKRO KECIL DAN MENEGAH 

Dalam perkembangannya, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut :

1. Livelihood activities

Livelihood activities merupakan usaha mikro kecil menengah yang diklasifikasikan sebagai sektor informal.

2. Micro enterprise

Micro enterprise, merupakan usaha mikro kecil menengah yang sifatnya pengrajin namun belum memiliki sifat dan karakter kewirausahaan.

3. Fast moving enterprise

Fast moving enterprise merupakan usaha mikro kecil menengah yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan menjadi usaha besar.
 
PERENCANAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH 

1. Analisis kegiatan usaha yang akan dijalankan

Pengertian analisis SWOT ialah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

Analisis SWOT pada usaha produk kerajinan dan limbah didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif yaitu memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), serta meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

BACA JUGA : 
Analisis ini didahului oleh adanya suatu proses identifikasi faktor eksternal dan internal. 

Kegunaan analisis SWOT ini, yaitu untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi.
 
2. Perencanaan sumber daya yang dibutuhkan

Berikut merupakan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya raksasa produk sistem teknik :
  • Money (uang)
  • Man (manusia)
  • Material (bahan baku)
  • Mechine (mesin)
  • Method ( metode)
  • Market (pasar)
  • Informasi
3. Perencanaan administrasi usaha

Berikut merupakan beberapa aspek penting dalam perencanaan administrasi UMKM
  • Mengurus izin usaha
  • Penetapan besarnya retribusi
  • Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
  • Pengurus pajak
  • Membuka rekening bank
  • Tanda daftar perusahaan (TDP)
  • Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
4. Perencanaan promosi

Pengertian rencana promosi adalah sebuah rencana yang berisi strategi rinci untuk memperluas bisnis atau memasarkan produk tertentu. 

Dalam membuat rencana promosi, kita harus membagi rencana kita dengan mitra kita, investor, kreditur, dan karyawan kita. 

Berikut adalah langkah-langkah yang Anda dapat tempuh dalam merencanakan promosi.
  • Menentukan target pasar
  • Tujuan promosi
  • Menentukan pesan
  • Media
  • Membuat anggaran
  • Pengukuran efektivitas promosi